Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Seperti
biasa , sebelum kita masuk ke dalam inti materi, ada pertanyaan yang ingin saya
ajukan lagi kepada kalian.
Pertama. Di usia anda yang sekarang ini , minimal sekali
seumur hidup kalian pasti pernah menyeberang di jalanan yang ramai. Ketika kalian
menyeberang, pernahkah kalian melakukan gerakan tangan khusus seperti
mengarahkan tangan kalian kearah kendadaraan yang berada di hadapan kalian atau
memberi isyarat jempol tangan kalian apabila kalian diberi jalan oleh
pengendara tersebut?
Kedua. Apabila kalian pernah, Mengapa kalian melakukannya?
apakah kalian melakukannya secara sadar atau mungkin hanya refleks semata?
Terakhir. Apakah kalian tahu jika gerakan-gerakan tersebut
merupakan bentuk dari komunikasi?
Pertanyaan di atas merupupakan bagaian dari materi kita pada
postingan kali ini. Di postingan kali ini , saya akan menjelaskan tentang
bentuk-bentuk komunikasi dan “mengapa perlu tahu bentuk-bentuk komunikasi?”.
Bentuk komunikasi
Komunikasi sendiri memiliki berbagai macam bentuk dan
memiliki berbagai macam pula penggolongannya. Hal ini dikarenakan banyaknya
pendapat para ahli tersendiri yang berbeda pandangannya tentang bentuk-bentuk
dari komunikasi itu sendiri. Hal yang perlu digarisbawahi disini adalah saya bukan
ahli komunikasi sehingga saya akan menjelaskan materi ini berdasarkan apa yang
saya peroleh dari materi kuliah saya sebelumnya dan juga dari beberapa sumber-sumber terkait di internet :).
Berdasarkan media penyampaiannya , komunikasi terbagi kedalam
3 bagian.
1. Komunikasi Visual
Menurut Wikipedia,
“Komunikasi visual adalah sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau
pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca
oleh indra penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang,
tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya.” Contoh
sederhana dari bentuk ini adalah rambu rambu lalu lintas seperti rambu larangan
berhenti atau tempat menyebrang pejalan kaki , emoticon seperti yang ada di
atas , symbol pada merek-merek produk dan , lambang institusi seperti lambang
dari universitas kita.
Komunikasi visual memiliki beberapa fungsi ,
diantaranya.
a. Sebagai
sarana informasi dan instruksi
Bertujuan
untuk mengaitkan atau menunjukkan suatu hubungan antara satu hal dengan hal
lainnya seperti petunjuk, arah atau posisi dan, ukuran atau skala. Informasi
akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan
tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan
secara logis dan konsisten.
b. Sebagai
sarana presentasi dan promosi untuk menyampaikan pesan
Maksudnya
adalah komunikasi visual disini dapat menjadi pemberi perhatian secara visual
dan membuat informasi yang disampaikan menjadi teringat atau mudah diketahui
oleh penerima informasi. Sebagai contoh adalah poster .
c. Sebagai
sarana identifikasi. Komunikasi visual juga berperan penting dalam pengenalan
identitas. Sebagai contoh , kita tahu mana merek kopi yang mahal atau murah
hanya dilihat dari bentuk kemasan atau bentuk logonya.
2. Komunikasi
verbal
Bentuk ini disampaikan dalam bentuk lisan ataupun
dalam bentuk tertulis. Komunikasi ini merupakan yang paling umum kita sadari
dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk ini juga memiliki kemudahan terutama dalam
mengungkapkan ide , gagasan dan keputusan yang dibuat. Komunikasi ni dapat
dilakukan secara langsung sperti melaui telepon atau tak langsung seperti
melalui media cetak , Koran majalah dll. Menurut cara penyampaiannya ,
komunikasi ini terbagi menjadi dua yaitu :
a. Komunikasi formal
Komunikasi
formal adalah suatu proses komunikasi yang memiliki sifat resmi atau legal melalui
garis perintah atau sifatnya instruktif, berdasarkan struktur organisasi oleh
pelaku yang berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing-masing
yang tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas dan
biasanya dilakukan di dalam suatu lembaga formal. Suatu komunikasi juga dapat
dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada
suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan struktur organisasi.
Komunikasi ini memiliki dua macam penyampain berdasarkan strukturnya.
1. Downward
Pesan
disampaikan dari yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah
atau secara garis besar komukiasi ini berasal dari atas kebawah dan merupakan
bentuk umum komunikasi dalam sebuah organisasi.
2. Upward
Merupakan
kebalikan dari downward. Berhubungan pada aktivitas lingkungan luar ataupun
internal di tingkat bawah suatu organisasi
b. Komunikasi
informal
Komunikasi
informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi,
komunikasi ini tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur
organisasi. Tidak ada aturan khusus dalam organisasi ini seperti dalam
komunikasi formal. Fungsi komunikasi ini adalah untuk memelihara hubungan
sosial kelompok informal, penyebaran informasi ini bias saja bersifat pribadi
dan privat seperti isu, gossip, atau rumor. Seperti komunikasi formal ,
komunikasi ini juga memiliki bentuk jika dilihat dari tujuan informasi itu
disampaikan.
1. Lateral
Komunikasi
ini biasanya antar rekan kerja
2. Diagonal
Antar
seksi atau bagian yang berbeda
3. Grapevine
Bentuk
ini menembus seluruh lapisan organisasi
3. Komunikasi
non-verbal
Merupakan bentuk komunikasi yang dinyatakan dengan “tidak
menggunakan kata-kata” bentuk ini dapat berupa gerak isyarat, ekspresi wajah,
kontak mata atau tatapan, bahasa tubuh ,penggunaan pakaian, gaya rambut ,dsb. Simbol-simbol ataupun cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara,
gaya berbicara atau aksen dan emosi ketika berbicara.
Menurut saya arti dari “tidak menggunakan kata-kata”
sendiri tidaklah lain untuk membedakan antara komunikasi non-verbal dengan
komunikasi nonlisan. Sebagai contoh , bahasa isyarat yang biasanya kalian
saksikan di pojok kanan bawah siaran televise bukan merupakan bentuk dari
komunikasi non-verbal karena bentuk komunikasi non-verbal itu sendiri merupakan
bentuk komunikasi diluar alat bahasa. Komunikasi non-verbal juga berbeda dengan
komunikasi bawah sadar yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun non-verbal.
Komunikasi ini memiliki jenis, diantaranya
a Komunikasi objek
Contoh sederhananya adalah dari penggunaan pakaian. Kita
mengetahui seseorang merupakan tentara dilihat dari pakaian ala ala tentaranya.
Biasanya juga dapat berupa stereotype.
b. Sentuhan
Seperti berslaman ,cipika-cipiki ataupun senggolan
kecil. Sentuhan ini dapat diterima secara baik ataupun positif oleh sang
penerima.
c. Kronemik
Meliputi waktu dalam penggunaan komunikasi itu
tersendiri.
d. Gerakan tubuh
Gerakan tubuh atau kinesik sendiri dapat berupa
tatapan atau kontak mata, isyarat lain seperti memukul meja ketika sedang marah
, mengangguk dll. Biasanya digunakan untuk menunjukkan ilustrasi, emosi , dan
mengendalikan jalannya percakapan seperti melepaskan ketegangan. Gerakan tubuh
ini dikhususkan untuk menggantikan kata.
e. Proxemik
Proxemik adalah jarak yang digunakan ketika
berkomunikasi. Sebagai contoh, apabila kita tidak suka berkomunikasi dengan
seseorang maka kita akan mencari jarak yang sedikit lebih jauh ketika
berkomunikasi dengannya.
f. Vokalik
Meliputi nada bicara, aksen, intonasi dan kualitas
suara. Penggunaan suara seperti “mm” atau “o” juga merupakan bentuk dari
vokalik.
g. Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur,
penerangan, dan warna.
Selain dari
itu, komunikasi non-verbal juga memiliki beberapa fungsi . diantaranya
1. Repetisi
Berfungsi mengulangi prilaku verbal seperti menggelengkan
kepala ketika kalian mengatakan “tidak”.
2. Subtitusi
Berfungsi untuk menggantikan prilaku verbal. Seperti pada
saat kalian menyeberang tadi. Kalian menggunakan tangan kalian untuk memberi
isyarat kepada pengguna jalan atau pengendara agar berhenti atau memberi jalan.
Maksudnya disini kalian tidak mengataka “berhenti” kepada pengendara yang berada
di depan kalian saat menyebrang, tetapi kalian menggunakan isyarat tangan
tersebut.
3. Kontradiksi
Perilaku verbal bisa dibantah oleh perilaku
non-verbal. Seperti ketika kita memuji teman tetapi sambil mencibirkan bibir.
4. Aksentuasi
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku
verbal. Misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika
berpidato.
5. Komplemen
Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal.
Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali
sehingga dosen segera menutup kuliahnya.
Mengapa perlu tahu bentuk komunikasi?
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan kita
sehari hari. Tanpanya , apa yang kita inginkan tidak akan terpenuhi. Kita perlu
tahu bentuk komunikasi agar kita dapat menggunakan bentuk-bentuk komunikasi
tersebut dalam kehidupan sehari hari dengan maksimal. Intinya kombinasi dari
penggunaan bentuk-bentuk komunikasi tersebut akan membuat komunikasi kita
menjadi lebih efektif.
Diakhir ini , saya akan memposting beberapa foto yang menjadi bagian dari tugas ini. berikut adalah beberapa foto dari responden yang bersedia untuk memperagakan gerakan bentuk dari komunikasi non-verbal yang berada di sekitar itenas. semua foto disini sudah mendapat persetujuan khusus dari pihak terkait.
Faris Darmawan - PWK ITENAS 2016 |
Arief - TEKLING ITENAS |
❤️❤️❤️❤️
BalasHapus